Surat Untuk Puan
Surat
Untuk Puan
Penahku patah tak tau kusimpan dimana
Coretan tinta hitam yang kemarin aku
tuangkan
Diujung penahku
Rumah sederhana bukan istana disitulah
sang pujangga berada
Duduklah dia dikursi rotannya,mulai
goreskan makna pada lembaran puisinya
Senyum kecil ditorehkan pada rupa sang
pujangga
Rinai hujan tak dihiraukan bahkan
berisikpun tidak
Sang Puan datang membawa secangkir
kopi,isnpirasi bagi tuan sang pujangga
Tersipu malu bak putri malu depan
halaman rumah tuan
Kala tuan sang pujangga memuji puan
"Apakah
ada aku dalam tulisanmu wahai tuan?"
Teridam sang pujangga sambil menulls,
bukan kamu kata pujangga
Lalu siapa?
Pesonamu yang sedang ada dalam
pikiranku membawa inspirasi bagi coretan
Pada lembaran yangku tulis.
Bila jiwamu tak mampu aku miliki,maka
ijinkanlah aku menjadi terang pada pekatnya malammu
Bila ragamu tak dapat ku dekap
maka,ijinkan aku membawa bayanganmu saja
Akan aku kembalikan senyuman hangat
yang kau simpan dibalik lukamu
Akan aku bawa pada peraduan rindu
Puan Engkaulaksana kidung dalam sajak
dan doaku
Akan aku bawah perasaan ini dalam
setiap coretan rasaku
Komentar
Posting Komentar