Lorong Waktu
LORONG
WAKTU
DI
persimpangan jalan kutapaki setiap
lorong yang kulewati
Balada
rasa yang tak kunjung usai dalam peraduan
Konon
aku menengok pada waktu yang kau janjikan
Katamu
aku senja yang kau rindukan tapi,
Bukan
aku rumah mu untuk menetap
Katamu
aku adalah bahagia yang kau rindukan tapi
Aku
hanyalah ilusi yang engkau ciptakan
Bolehkah
sejenak kita bersama wahai tuan
sang penggoda
Mungkinkah
waktu kembali merajut asa dalam rasa
Seperti
kemarin engaku merangkai setiap untaian puisi-puisimu
Wahai
tuan kembalilah dan menetaplah meski sejenak
Biarkan
waktu melukis setiap jejak tentang kita
walau kau tercipta
Hanya
sebagai pilu
bagiku.
Mengena...☹️
BalasHapus