Lorong Waktu

LORONG WAKTU DI persimpangan jalan kutapaki setiap lorong yang kulewati Balada rasa yang tak kunjung usai dalam peraduan Konon aku menengok pada waktu yang kau j anjikan Katamu aku senja yang kau rindukan tapi, Bukan aku rumah mu untuk menetap Katamu aku adalah bahagia yang kau rindukan tapi Aku hanyalah ilusi yang engkau ciptakan Bolehkah sejenak kita bersama wahai tuan sang penggoda Mungkinkah waktu kembali merajut asa dalam rasa Seperti kemarin engaku merangkai setiap untaian puisi-puisimu Wahai tuan kembalilah dan menetaplah meski sejenak Biarkan waktu melukis setiap jejak tentang kita walau kau tercipta Hanya sebagai p ilu bagiku.