Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Lorong Waktu

Gambar
  LORONG WAKTU   DI persimpangan jalan kutapaki   setiap lorong yang kulewati Balada rasa yang tak kunjung   usai dalam peraduan Konon aku menengok pada waktu yang kau j anjikan Katamu aku senja yang kau rindukan tapi, Bukan aku rumah mu untuk menetap Katamu aku adalah bahagia yang kau rindukan tapi Aku hanyalah ilusi yang engkau ciptakan Bolehkah sejenak kita   bersama   wahai tuan   sang penggoda Mungkinkah waktu kembali merajut asa   dalam   rasa Seperti kemarin engaku merangkai setiap untaian puisi-puisimu Wahai tuan kembalilah dan menetaplah meski sejenak Biarkan waktu melukis setiap jejak tentang kita   walau kau tercipta Hanya sebagai p ilu bagiku.    

Lentera Jiwa

Gambar
  Lentera   jiwa Aku terdiam   sembari   merenung Teringat kembali saat duduk di gubuk kecil itu    cahayamu   tetap tinggal d isudut jiwa yang mana ku sembunyikan duka lara itu Aku terpukau saat cahayamu menerangi malamku yang hampa Suasana dingin yang sangat mencekam seperti berpacu dengan ratapanku Aku mulai gelisah dengan tutur batinku akankah semua duka kulewati Seperti   lentera   dimalam yang   yang penuh kesunyian ini Ketika malam membiarkan kelam dan terang berganti rupa Seperti   bayangan hampa Walaupun terkadag nyalanya   tak akan selalu terang Tetapi selalu terlihat dari kejauhan Tanpa   mengurangi rasa kepedihan yang yang tak pernah   berlalu Hingga secuil kisah kutorehkan   bersama cahayamu yang   indah Bercahayalah sejenak dan menemani malamku yang   sunyi Pada malam aku berbisik atas rintihan dan penderitaanku Biaralah batinku terus bergumam atas setiap ...

Di Ujung Senja

Gambar
    D I UJUNG   SENJA Aku menanti mu dalam setiap kidung doa Setiap kali rindu itu kembali dan bersemi Aku membisu kala mengingat   setiap kenangan Bersama setiap baris puisi yang kutulis untuk mu Diujung Senja Aku menantimu meski   jemarimu bahkan sulit ku genggam Lantunan doa ingin ku panjatkan agar kelak bertemu Bersama setiap harapan yang ingin ku sampaikan dalam diamku Bawalah aku dalam   setiap doamu Di ujungSenja Air matapun   tak hentinya menetes kala rasa itu ada Bolehkah aku mengenang cerita kita? Meskipun   bayangmu telah sirna seperti matahari dikala senja Mungkinkah rasa itu akan kembali meski tak lagi bertuan              Di ujung senja Sang surya menyapaku ketika tak ada lagi   bayangmu Semua seolah tidak lagi seperti waktu itu Seperti di saat kau rangkul setiap pedih   hatiku Bersama senja yang hanya menemani luka dan rindu ...